Alangkah lucunya negeri ini adalah sebuah film drama komedi-inspiratif Indonesia yang disutradarai oleh Deddy Mizwar. Film ini diangkat dari fenomena nyata yang terjadi di Indonesia sekarang. Kita bisa mendapatkan banyak pembelajaran di dalam film yang berdurasi kurang lebih 105 menit ini. Seperti apa jalan cerita film ini ? dan apa yang bisa kita dapatkan dari film ini? mari kita lihat sedikit sinopsis dari film ini. Douzo :D
Muluk (Reza Rahardian) , adalah seorang lulusan S1 manajemen yang semenjak lulus belum juga mendapatkan pekerjaan. Tetapi Muluk tidak menyerah, selama 2 tahun dia tetap berusaha melamar pekerjaan. Apalagi sang ayah, Haji Makbul (Deddy Mizwar) , sangat berharap banyak pada puteranya itu. Beliau sangat bangga terhadap puteranya yang seorang sarjana dan menganggap bahwa pendidikan adalah hal yang terpenting. Melihat harapan ayah yang begitu tinggi tentu saja Muluk semakin termotivasi untuk mencari pekerjaan. Hingga pada suatu hari tidak sengaja ia bertemu seorang pencopet kecil dan pencopet itu mengajak Muluk ke markas mereka. Begitu sampai di markas Muluk terkejut karena di sana banyak sekali anak di bawah umur yang berprofesi sebagai pencopet. Akhirnya dia mendapatkan sebuah ide proyek yang akan dia lakukan bersama pencopet-pencopet itu.
Muluk meminta ijin kepada bos pencopet (Tio Pakusadewo) untuk menjalankan proyek itu. Proyek yang dipikirkan oleh Muluk adalah 10% dari hasil copet akan diberikan ke dia dan akan dia atur agar uang itu bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat sehingga anak-anak tadi tidak perlu mencopet lagi ke depannya. Meskipun pada awalnya anak-anak tadi menolak karena mereka sudah merasa enjoy menjadi pencopet akhirnya proyek itu mulai dijalankan juga. Dengan meminta bantuan kedua temannya yaitu Pipit (Ratu Tika Bravani) dan Samsul (Asrul Dahlan) yang bertugas untuk memberikan pendidikan agama dan umum kepada para pencopet itu. Suka duka mereka dimulai tidak, mudah untuk mendidik para pencopet kecil itu. Sifat mereka yang keras , ego yang tinggi , dan sifat temperamental membuat kedua orang tadi hampir menyerah tetapi Muluk terus memberi mereka semangat agar tetap menjalankan tugas mereka dan akhirnya usaha mereka tidak sia-sia karena anak-anak tadi sudah sedikit bisa menerima ilmu yang mereka berikan.
Pada suatu hari ayah Muluk dan Pipit sepakat untuk pergi ke tempat kerja anak mereka karena penasaran akan suasana kerja mereka. Pipit langsung kaget dan berusaha membujuk Ayahnya agar tidak berkunjung ke sana tetapi usahanya gagal dan Ayah mereka tetap memutuskan untuk mengunjungi anaknya. Sementara itu Muluk dan Samsul yang tidak mengerti apa-apa sedang menyiapkan sesuatu untuk anak-anak.
Begitu sampai di markas pencopet orang tua mereka terkejut melihat apa yang sebenarnya selama ini anak mereka kerjakan dan darimana uang yang mereka dapatkan itu berasal. Kecewa, ya itulah perasaan orang tua Muluk ataupun Pipit. Walaupun niat dan tujuan mereka baik yaitu ingin menyejahterakan nasib pencopet-pencopet kecil itu namun cara yang mereka lakukan sebenarnya salah. dan melihat orang tua mereka yang kecewa akhirnya Muluk memutuskan untuk berhenti dari proyek itu. Namun sebelum berhenti Muluk berpesan kepada para pencopet-pencopet kecil itu untuk berhenti mencopet dan mulai untuk mengasong di jalan. Muluk tidak memaksakan , dia membebaskan bagi siapa saja yang mau mencopet atau siapa saja yang bersedia mengasong. Setelah memberikan pesan itu Muluk memulai hidup barunya dari awal lagi dan mulai mencari pekerjaan yang halal.
Di tempat lain para pencopet yang sudah dilepas oleh Muluk merasa kehilangan. sebagian dari mereka memutuskan untuk mengikuti ajaran Muluk yaitu mengasong akan tetapi masih ada yang bersikeras mencopet. Itu semua adalah pilihan mereka sendiri dan resiko yang akan mereka hadapi adalah tanggung jawab mereka sendiri.
Yak itu tadi adalah sinopsis cerita dari film Alangkah lucunya (negeri ini). Gimana? bagus kan ceritanya? :D dan film ini dikemas dalam cerita komedi yang membuat kita tidak merasa bosan waktu menontonnya. Memang sudah keahlian sang sutradara, Deddy Mizwar, dalam membuat film-film inspiratif kayak gini. Kita diajak untuk membuka mata lebar-lebar dalam keadaan Indonesia pada saat ini dimana masih banyak ketidakadilan dan kriminalitas yang merajalela. Sekarang siapa yang patut disalahkan ketika ada anak-anak yang mengasong di jalan kemudian mereka berlarian karena ada satpol pp yang berazia? apakah pekerjaan yang mereka lakukan itu haram dan salah sehingga mereka dikejar? Padahal mereka hanya ingin mencari uang untuk memenuhi kehidupan mereka setiap hari. Kalau mengasong saja mereka tidak boleh lalu apa yang harus mereka kerjakan? Dimana kesadaran pemerintah melihat hal-hal seperti ini? Hanya untuk alasan penertiban semata anak-anak itu menjadi korban. Benar-benar alangkah lucunya keadaan di negeri kita ini. Begitu miris dan menjadi bahan tertawaan Negara lain. Apa kita tidak ingin membenahinya mulai dari sekarang?
Souurce picture : google.com
Souurce picture : google.com
0 komentar