Apa kalian pernah merasa di suatu saat ketika sedang down , banyak masalah , stres , sedih , lemah dan lain sebagainya terlintas di pikiran kalian sebuah pertanyaan : "Untuk apa aku dilahirkan?"

Mungkin tidak semua orang tetapi sebagian orang pernah bertanya seperti itu kepada diri mereka. ketika orang itu merasa dirinya tidak berguna , tidak memiliki kelebihan apa-apa , merasa bahwa dirinya hanya merepotkan orang lain dan masih banyak alasan lain yang membuat mereka bertanya-tanya untuk apa sih mereka dilahirkan di dunia ini. bahkan jika orang itu ada yang sudah mencapai titik terbawah mereka setan akan mulai tugasnya untuk mempengaruhi hingga mereka muncul pikiran-pikiran negatif dan yang paling parah : Bunuh diri.

Bagi orang yang bisa menyikapi hidup dengan santai mungkin tidak habis pikir mengapa ada orang yang sampai melakukan perbuatan dosa itu. tapi faktanya mereka tidak pernah tahu apa yang orang-orang tersebut rasakan, betapa kerasnya kehidupan ini untuk mereka. Apakah  itu takdir mereka? tentu saja bukan. Takdir bisa dirubah kalau kita mau berusaha. Kecuali Kematian , jodoh , jenis kelamin , dan orang tua.

Ingatlah kata-kata "Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya" . Seandainya kita bisa memahami kata-kata itu dengan baik , kita akan sadar bahwa semua yang akan terjadi pada hidup kita pasti akan bisa kita lewati dengan baik. Semua manusia punya masalah itu pasti , tetapi porsinya berbeda-beda karena Tuhanlah yang lebih tau tentang diri kita dan kemampuan kita. Coba kembalikan lagi apa esensiTuhan memberikan kita cobaan ?  untuk menambah keimanan kita. Apakah itu hal yang buruk? dan lagi dalam setiap permasalahan Tuhan akan selalu ada di samping kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita. Tuhan tidak pernah lepas tangan , karena dalam proses kita menyelesaikan masalah Tuhan juga akan membimbing langkah kita

Kita dilahirkan di dunia bukan untuk menyerah terhadap tantangan atau masalah,tapi kita dilahirkan untuk terus berjuang dan berusaha menghadapi kenyataan. Kita dilahirkan untuk bersyukur bukan untuk mengeluh. Kita dilahirkan untuk selalu tersenyum bukan untuk bersedih . Kita dilahirkan untuk selalu berpikir positif bukan berpikiran negatif. Kita dilahirkan untuk memaknai hidup bukan untuk menyia-nyiakannya Kita dilahirkan untuk menjadi pemenang bukan pecundang. Dan tujuan akhir kita dilahirkan tentu saja untuk kembali menghadap-Nya di tempat yang paling mulia di sisi-Nya.