‘If i was a president..’
Mungkin di dunia ini sebagian orang di pikirannya pernah terlintas statement seperti yang saya sebutkan di atas. Namun tidak dengan saya , selama 17 tahun hidup di Indonesia ini saya sama sekali tidak pernah berangan-angan untuk menjadi seorang presiden. Dari sudut pandang saya menjadi seorang presiden adalah pekerjaan yang merepotkan. Bagaimana tidak merepotkan kalau kita harus menjadi pemimpin bagi lebih dari 10 juta umat manusia. Belum lagi mengatur kondisi negara yang memiliki banyak provinsi , kota , daerah , dsb. Pasti merepotkan bukan? Dan saya bukanlah tipe orang yang memiliki ambisi tinggi dalam hal seperti itu. Lalu kenapa kali ini saya menulis artikel ini? Sebenarnya awalnya ini adalah tuntutan tugas semata dimana saya disuruh berandai-andai menjadi seorang presiden namun setelah saya pikir-pikir tidak jelek juga jika saya mencoba membuka mata lebar-lebar dan berpikir lebih luas lagi apa yang akan saya lakukan jika menjadi seorang presiden. Saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang presiden tetapi saya memiliki mimpi untuk melihat negara saya ini menjadi negara yang lebih baik.
Sekarang kalau saya menjadi seorang presiden, saya tidak memungkiri bahwa saya akan sangat menikmati fasilitas-fasilitas yang diberikan negara. Namanya saja presiden , orang nomor satu di negara, sudah pasti akan mendapatkan banyak hak istimewa kan? Mungkin gaji presiden tidak sebesar gaji seorang direktur Bank Indonesia akan tetapi pelayanan-pelayanan dan berbagai macam kemudahan yang didapatkan pasti akan membuat semua orang merasa iri. Tinggal di istana negara , mendapatkan kemudahan ketika berobat di Rumah Sakit, kemudahan ketika ingin bepergian baik itu dalam ataupun luar negeri, dll. Namun kemewahan dan kemudahan itu hanyalah sebagian kecil kebahagiaan yang didapatkan oleh presiden. Karena nyatanya seorang presiden memiliki tanggung jawab yang besar dan menjadi sosok yang diidolakan oleh rakyatnya. Oleh karena itu saya harus memiliki beragam rencana untuk mewujudkan mimpi saya dan rakyat saya.
Pertama, jika nanti saya menjadi seorang presiden saya ingin merubah negara ini mulai dari moral masyarakatnya. Bukan pendidikan , bukan kesejahteraan rakyat, bukan juga keuangan negara melainkan dari sesuatu yang menjadi pondasi berdirinya negara. Bagi saya moral adalah sesuatu yang menjadi pondasi itu, sekarang apa akibatnya jika masyarakat yang intelektual dan berpendidikan tetapi tidak memiliki moral yang bagus? Mereka akan memanfaatkan ilmu mereka di jalan yang salah. Mereka akan cenderung bersikap individual dan ingin menang sendiri , berlomba-lomba menjadi yang nomor satu tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekitar mereka. Setelah itu apa akibatnya jika kita berusaha memperbaiki keuangan negara tanpa diikuti perbaikan moral masyarakatnya? Tidak diragukan lagi korupsi akan merajalela , penggunaan uang dengan cuma-cuma, kriminalitas tinggi , dan masih banyak lagi keburukan yang akan terjadi. Jika moral masyarakat sudah bisa diperbaiki tentunya akan lebih mudah bagi saya untuk mengatur keuangan, pendidikan , kesejahteraan ataupun yang lainnya. Memang memperbaiki moral masyarakat adalah suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan tetapi tidak salah kan jika saya memiliki keinginan itu?
Yang kedua , saya ingin mengeluarkan potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia ini secara maksimal. Sumber daya yang kita miliki ini memang banyak tetapi jarang sekali yang bisa dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan negara lainlah yang menyadari potensi dari kekayaan kita dan kita hanya bisa gigit jari ketika melihat kekayaan kita itu direbut dan diklaim oleh negara lain. Indonesia kaya akan karya seni yang unik dan khas , objek wisata yang menakjubkan , flora dan fauna yang beragam, dan seharusnya semua itu bisa dikelola dengan baik untuk menunjukkan nama Indonesia di dunia Internasional. Bukan hanya sumber daya alam tetapi kita juga memiliki sumber daya manusia yang bisa dimaksimalkan potensinya untuk mengharumkan nama Negara. Seperti para Atlit kita yang terkadang disia-siakan , orang-orang hebat yang gara-gara kebodohan kita justru memilih hijrah ke negeri orang , dll. Seharusnya mereka adalah aset berharga kita kan?
Pada intinya jika saya menjadi seorang presiden banyak sekali perubahan-perubahan yang ingin saya lakukan kepada negara ini. Perubahan ke arah yang lebih baik lagi tentunya. Namun tetap saja saya sama sekali tidak memiliki cita-cita menjadi seorang presiden. Dan jika ada orang yang mungkin memiliki cita-cita itu dan sempat membaca artikel saya ini, mungkin mimpi saya itu bisa diwujudkan oleh mereka.
0 komentar